Antara Kagum, Cinta dan Hanya Sekedar Suka
![]() |
Hayo Loh!!! |
Awal bulan sekaligus awal tahun kali ini tentunya kita harus ada sesuatu yang baru dong? Ya, bebas aja. Terserah lo pada. Mau itu mimpi baru, teman baru, pacar baru, gebetan baru atau mantan baru sekalipun.
Sekarang di awal tahun ini gue akan memulai dengan sebuah postingan yang pastinya beberapa dari lo semua pernah tanyakan pada diri lo, atau bahkan setiap manusia pasti memiliki pandangannya masing-masing tentang hal ini.
Gue akan membahas, apa sih perbedaan antara kagum, cinta atau hanya sekedar suka?
Penasaran?
Kalau nggak, mending lo bobo aja!
Kalau iya, yuk langsung aja kita bahas dan cermati bersama serta seksama... Cek Dis Aut!!!
Kagum
![]() |
Waaaaahhh. dicomot dari gugel |
Tapi, terkadang kita bisa salah menafsirkan sebagai cinta, dimana kita begitu terobsesi untuk bisa mendapatkan/ memiliki hatinya. Namun, setelah beberapa kali ada pemberontakan dari dalam hati, kita akan menyadarinya bahwa yang kita rasakan ini bukanlah cinta, tapi hanyalah rasa kagum.
Berdasarkan yang gue alami, gue pernah menyukai seorang cewe, walaupun gue sudah berulang kali menyukai orang lain, ujung-ujungnya gue kembali lagi suka dan memikirkan si doi. Tapi, setelah gue pikir berulang kali, ujung-ujungnya gue bingung "Setelah gue jadian/ dapetin hati dia. Terus? Apa yang bakal gue lakuin. Apa yang harus gue perjuangin untuk mempertahankannya?", itu pikir gue.
Saran: Kenali betul perasaan yang lo rasakan. Jangan terburu-buru dalam memutuskan. Sebelum lo sendiri yang akan merasakan sakitnya. Entah itu karena ditolak atau bahkan kehilangan dia dari sisi lo.
Cinta
![]() |
Kenali cintamu |
Cinta, itu bukan hanya kondisi disaat kita ada untuk doi disaat suka saja. Tapi, kita tetap bertahan ketika dalam keadaan duka. Terkadang, kita pun harus mengalah demi mempertahankan hubungan. Bagi gue, cinta adalah ketika kita saling berjuang untuk bertahan, berjuang untuk membahagiakan, berjuang demi masa depan.
Cinta bisa kita rasakan bukan ketika sudah memiliki saja. Bisa jadi ketika belum memiliki hati doi, kita juga akan merasakan cinta. Ketika tetap berusaha untuk membuat doi melihat perjuangan kita, bahagia saat bersama kita, ataupun menghibur doi dikala suka maupun duka. Maka dari itu ada yang disebut cinta bertepuk sebelah tangan. Hal tersebut terjadi ketika hanya diri kita yang merasakan hal seperti itu, sedangkan si doi tidak merasakannya sama sekali.
Oh iya, terkadang akan ada seseorang yang mengatakan. "Aku rela melepasmu, asalkan kamu bahagia dengan dirinya.". Apakah itu cinta?
Bisa ya, bisa tidak. Tapi, bagi gue sendiri. Meskipun lisan mengatakan seperti itu. Hati dan pikiran akan menyangkalnya. Percayalah, sesungguhnya jika kita benar-benar cinta, akan muncul perasaan tak rela jika doi bersama yang lain/ bahagia dengan yang lain. So, gimana sih cinta yang sesungguhnya? Semua kembali pada diri lo masing-masing. Gue disini hanya mengutarakan pandangan gue tentang Cinta. Saran: Jangan mudah untuk mengatakan cinta, karena lo sendiri yang akan merasakan sakitnya ketika hubungan sudah sirna. Selama ikatan belum terkunci dengan sebuah komitmen pernikahan, dengan sebuah ijab kabul bersama penghulu, maka janganlah senang dahulu, bisa jadi doi hanya menjadi kenangan masa lalu. So, kenali dan yakini dulu rasa cinta lo, barulah lo pastikan dengan membawa doi ke penghulu. Karena semua itu butuh waktu. #ea
Suka
![]() |
Benarkah? |
Berdasarkan pengalaman gue selama ini, gue jarang banget awet pacaran lebih dari 3/4 bulan. Berarti yang gue rasakan selama ini hanyalah rasa suka. Namun, gue juga pernah merasakan suka lebih dari 3/ 4 bulan, tapi apa daya si doi tak merasakan hal yang sama, so hubungan gue berakhir dengan diputusin/ ditinggalin. #bhaks #curcol #ea
Perasaan suka ini berbeda tingkatan dengan kagum dan cinta. Bagi gue, tingkatannya itu kaya Suka-Kagum-Cinta. Seperti itu lah. Terus kalau rasa sayang? Itu masuk ke yang mana?
Bagi gue rasa sayang tak bisa dibandingkan dengan ketiga diatas. Bisa jadi didalam ketiga diatas terdapat rasa sayang. Karena bagi gue sendiri, rasa sayang itu nggak bisa diukur secara pasti.
Saran: Sekali lagi kenali perasaan diri lo sendiri. Jangan sampai salah tafsir atau salah sangka. Yang namanya cinta itu antara lisan, hati dan pikiran akan sependapat, takkan ada pemberontakan dari salah satunya. So, kalau ada pemberontakan, bisa jadi itu hanya sekedar kagum, atau bahkan hanya sekedar suka.
Gimana menurut lo? apa yang lo rasakan dengan si doi saat ini? Kagum, cinta ataukah hanya sekedar suka? Hanya diri lo dan Tuhan lah yang mengetahuinya. Intinya, pertimbangkanlah sebaik mungkin.
Dari kagum jadi suka, dari suka jadi cinta.. #Eaa..
BalasHapusMenurut psikologi itu sepertinya betul mas, aku ngalami gitu, lebih 4 bulan berarti aku bnar2 cinta .. hehe
Tapi kagum dan suka yang ditulis disini aku setuju seperti itu :)
Btw, salam kenal mas Abdul Jabbar:)
Namanya sama sekali dg teman aku mas ...
Ea
HapusIya bang. Gua pun setuju
Salam kenal juga bang Andi.
Hehe, nama gua emang pasaran bang
Kagum, aku lebih suka menyebutnya kagum atau hanya sekedar suka segala hal yang aku rasakan kalo dekat sama cowok...
BalasHapusKalo cinta sih.. itu bullshittsss... :D
Ceilah, bagi gua cinta itu nggak bullshits. Hanya saja gua bertemu dengan orang yang belum tepat.
HapusGue pernah merasakan ketiga hal tersebut.
BalasHapusTapi yang paling sering yaitu rasa kagum.
dan yang paling jarang rasa cinta.
Btw kalo menurutku rasa sayang itu tidak harus dimiliki, sedangkan cinta harus.
Cie expert nih udah dalam dunia percintaan.
HapusHmm. Bagi gua cinta dan sayang tak harus memiliki. Tapi, dalam konteks kehidupan. Jika konteks suatu hubungan masa depan sih memang seperti yang abang bilang.
cie abdul nulis beginian... Hahaha
BalasHapusKadangkala perasaan itu nggak bisa ditafsirkan Dul. Bagaimana kita menakar suatu rasa tertarikd engan seseorang apakah itu sekedar suka, sekedar kagum atau sekedar cinta. Kalau untuk yang biasa-biasa saja sih, gampang lewatnya. tetapi untuk seseorang yang bener-bener membuat kita tertarik, tersedot ke arahnya itu susah sekali.
begitulah abdul, curcolku :D
Lah, emang kenapa mbaver?
HapusNggak apa kali mba. Emang aku mah sudah sebegini adanya. Haha
Bagi aku masih bisa ditafsirkan. Dengan segala pemikiran dan pertimbangan. Yang akhirnya muncul keputusan dari dalam diri.
Iya mba, selamat datang di dunia blog aku.
Setuju sama psikologi ini nih. Cuma bertahan 4 bulan. Alhamdulillah gue sama si doi udah lebih 4 bulan. Jadi inikah namanya cinta? Hehe
BalasHapusLo pujangga cinta ya? Hebat ey! Atau lo lagi jatuh cinta ya? Cieeee...
Bisa jadi bang, bisa jadi itu cinta. Dan gue hanya bisa mendoakan, semoga hubungan lu langgeng bang.
HapusBukan pujangga cinta, bukan pula sedang jatuh cinta. Hanya saja sering mengalami pemberontakan hati dan pikiran mengenai perasaan diri. Haha
kalau sama pasangan, keluarga dan sahabat, tentunya gue cinta dan gue 'butuh' :D wkwkwk kalau gak ada mereka, hidup gue hampa.
BalasHapusoh iya, buat menumbuhkan rasa cinta itu susah loh. gue paling gak suka ada yang bilang 'cinta pada pandangan pertama'. boong, lah. itu namanya nafsu bukan cinta. wkwkw. btw selamat datang lagi di dunia blogging
Haha, bener banget. Kalau soal keluarga, sahabat pastinya cinta dan sayang lah. But, itu beda lagi sih sama yang dimaksud dipostingan ini. Kalau dunia cinta yang dimaksud di postingan ini itu ya tentang biasa lah. Sama pacar, atau cemewew. haha
HapusWidih, pengalaman banget kayanya ji. Oke, makasih. haha
Katanya, kalo kita cinta sama seseorang kita harus rela melepaskannya. Maksudnya melepaskan kalo dia tidak berbalik mencintai kita gitu. Seba cinta yang sesungguhnya tida pamrih. Kalau memaksa dia berbalik cinta justru itu namanya egois. Cinta seperti kita mengagumi bunga di taman, boleh memandangi, boleh mengagumi, ikut merawat tidak merusak, yang pasti tidak egois dengan memetik dan membawa pulang. Sebab letika sampai rumah si bunga itu akan layu. Dan saat itulah kamu merusak makna cinta yang sesungguhnya. Sekian
BalasHapusWow, bermakna sekali komentarnya. Setuju juga sih sama logika mba satu ini. Tapi, ya untuk pandangan gue di postingan ini ya gue dengan begini adanya. Gk lebih. haha
HapusDari yang lu tuliskan, gue berasa pernah merasakannya semua nih; di mana saat gue merasa bahwa gue sedang mencintai seorang peremuan, eh ternyata itu cuma kagum semata karena hanya beberapa hari kemudian, perasaan gue biasa lagi. Lalu di saat gue merasa cinta sama si (mantan) pacar, ternyata itu hanya sekadar "suka" karena setelah beberapa bulan kemudian, kami memutuskan untuk berpisah. Sejauh ini, yang gue mengerti tentang "cinta" adalah kasih sayang kedua orang tua ke gue yang gak mengenal batas waktu.
BalasHapusSemoga kita bisa lebih bijaksana dalam menyikapi perasaan yang kita punya kepada lawan jenis.
Hmm, pengalaman nyata nih ye... Yap, begitulah yang pernah gue rasakan juga di kehidupan nyata. Because, ya begitulah adanya hidup. Semua harus ada timbal baliknya.
HapusSiap komandan!!! Pasti lah lebih bijak dalam menyikapi hidup ini.
Yap saya pernah merasa kagum ternyata
BalasHapusBang andi boleh mintak whatsaap ny gak. Gw mau curhat. Soalnya gw galau berat. Bingung antara melepaskan. Atau perjuangin :(
BalasHapusgw suka ama dia tapi gue gk mau lebih dari itu?
BalasHapusitu termasuk apa bang?